Sampah plastik banyak dijumpai di berbagai wilayah pesisir, terbawa oleh gelombang arus dan pasang surut, serta kontribusi aktivitas daratan melalui sungai yang bermuara di laut. Ekosistem pesisir yang saat ini mengalami dampak peningkatan sampah plastik antara lain terumbu karang, padang lamun, pantai dan ekosistem mangrove. Ekosistem mangrove menjadi wilayah dengan ancaman akumulasi sampah makroplastik dengan jumlah sangat banyak dari berbagai aktivitas. Kawasan mangrove Karangsong di Kabupaten Indramayu merupakan ekosistem mangrove yang memiliki fungsi dan dikelola sebagai kawasan ekowisata. Riset ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis dan kepadatan makroplastik di kawasan ekowisata Mangrove Karangsong. Penelitian menggunakan metode survei dengan plot transek 10 x 10 m2 secara stratified random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan makroplastik terbanyak merupakan jenis Polyethylene Terephthalate (PETE) sebesar 33,47% dengan kepadatan 5,43 potong/m2, sementara makroplastik paling sedikit dijumpai pada jenis Polyvinyl Chloride (PVC) sebesar 0,15% dengan kepadatan 0,01 potong/m2. Sebaran sampah makroplastik yang ditemukan umumnya terkumpul tersangkut pada sistem perakaran mangrove dan tertutup substrat sedimen. Jenis makroplastik yang ditemukan, mengindikasikan pentingnya pengelolaan sampah di kawasan ekowisata maupun dari sumber utama penghasil. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025