Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PEDULI LINGKUNGAN RW 05 DESA CISEMPUR MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH Ismail, Mochamad Rudyansyah; Astuty, Sri; Kurnia Agung, Mochamad Untung
Dharmakarya Vol 6, No 4 (2017): Desember
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.099 KB)

Abstract

Permasalahan yang terdapat di lingkungan RW 05 Desa Cisempur adalah sampah. Pembungan akhir sampah di desa cisempur yang masih belum jelas dan sering terkendala dengan distribusi sampah. Hal ini perlu adanya pengelolaan yang baik mengenai pembuangan sampah di desa cisempur, terutama RW 05. Pengelolaan yang dilakukan adalah pengelolaan berbasis masyarakat, sehingga masyarakat sadar akan lingkungan yang sehat dan bersih. Penyediaan tempat sampah di sekitar lingkungan RW 05 Desa Cisempur adalah langkah awal dalam usaha penyadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Kegiatan berikutnya adalah sosialisasi kepada anak-anak, pemuda, dan orang tua di lingkungan RW 05 Desa Cisempur. Masyarakat RW 05 Desa Cisempur tertarik akan pengelolaan sampah yang berbasis daur ulang dan pemanfaatan sampah.
PEDULI LINGKUNGAN RW 05 DESA CISEMPUR MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH Mochamad Rudyansyah Ismail; Sri Astuty; Mochamad Untung Kurnia Agung
Dharmakarya Vol 6, No 4 (2017): Desember
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.099 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i4.14856

Abstract

Permasalahan yang terdapat di lingkungan RW 05 Desa Cisempur adalah sampah. Pembungan akhir sampah di desa cisempur yang masih belum jelas dan sering terkendala dengan distribusi sampah. Hal ini perlu adanya pengelolaan yang baik mengenai pembuangan sampah di desa cisempur, terutama RW 05. Pengelolaan yang dilakukan adalah pengelolaan berbasis masyarakat, sehingga masyarakat sadar akan lingkungan yang sehat dan bersih. Penyediaan tempat sampah di sekitar lingkungan RW 05 Desa Cisempur adalah langkah awal dalam usaha penyadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Kegiatan berikutnya adalah sosialisasi kepada anak-anak, pemuda, dan orang tua di lingkungan RW 05 Desa Cisempur. Masyarakat RW 05 Desa Cisempur tertarik akan pengelolaan sampah yang berbasis daur ulang dan pemanfaatan sampah.
Identification of Microplastic Composition on Clams (Gafrarium tumidum) and Sediments in Seribu Island, Pari Island Area, DKI Jakarta Winesti Tubagus; Sunarto Sunarto; Mochamad Rudyansyah Ismail; Lintang Permata Sari Yuliadi
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 25, No 3 (2020): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ik.ijms.25.3.115-120

Abstract

Microplastic is one of the pollutants that can contaminate marine biota even spread in sea waters and coastal substrate because of the sizes ranges to 10 μm - 2 mm. This pollutant is spread in marine waters and found in the area of Seribu Island, Pari Island Area, DKI Jakarta. This research aims to identify the amount of abundance, type, size, and color of microplastic that was found in sediment and shell samples. The research method used was a survey method and laboratory analysis. The method consists of three parts, namely field data collection, identification using a microscope, and describing the results of identification.  All sediment and shell samples were identified as being contaminated with microplastics. Microplastic are found in fiber, fragment, and film type. That color found including black, yellow, red, blue, green, chocolate, and clear. The most dominant microplastic color is black and the most dominant microplastic size is the small size group. The highest microplastic abundance in sediment samples from 3 stations is found in samples taken by station 2 with an average of 43.67 particles. 100 g-1 of dry sediment and the most dominant type is the fiber type from all sediment samples. The most dominant type of mussels sample is fragment type and the average abundance of microplastics in the highest sample of mussels is worth 17.33 particles.ind-1.
Penilaian Keselamatan Wisata Berdasarkan Parameter Gelombang di Pantai Parigi, Kabupaten Pangandaran Jawa Barat Ankiq Taofiqurohman; Mochamad Rudyansyah Ismail
Jurnal Kelautan Tropis Vol 23, No 1 (2020): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v23i1.5559

Abstract

Parigi Beach is one of the beach tourism destinations in West Java. Parigi Beach is in Kabupaten Pangandaran where is facing directly to the Indian Ocean; hence the beach wave is high and risks for beach tourism activity. Beach hazard in Parigi Beach is frequent on long holiday seasons. The research aim is to assess beach tourism safety based on wave parameters and find out the cause of danger. The result shows that Parigi Beach is an intermediate rhythmic bar and beach, which average of the breaking wave height reaches to 1,87 meter and occur beach cusps formation. The beach safety levels exhibit that low safety condition exists from March to November, while from December to February, the beach condition was categorized as moderate safety for coastal tourism activity. Rip current and shore break as the main factor of hazard beach tourism from January to February, whereas from Maret to December, hazard factors in Parigi Beach was rip current and plunging high wave. Pantai parigi merupakan salah satu tujuan wisata pantai di Jawa Barat. Pantai Parigi berada di Kabupaten Pangandaran yang letaknya berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga gelombang di Pantai Parigi relatif tinggi dan berisiko untuk kegiatan wisata pantai. Kecelakaan wisata pantai di Pantai Parigi sering terjadi saat musim libur panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat keselamatan wisata pantai tiap bulan berdasarkan parameter gelombang dan mengetahui faktor penyebab bahaya yang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pantai Parigi termasuk ke dalam tipe pantai intermediate rhythmic bar and beach dengan tinggi gelombang pecah rata-rata mencapai 1,87 meter serta terdapat jejak gelombang berbentuk busur di pantainya.  Untuk tingkat keselamatan wisata pantai, keadaan kurang aman di Pantai Parigi terjadi dari mulai Maret hingga November, sedangkan dari Desember hingga Februari dikategorikan pada situasi cukup aman. Faktor penyebab bahaya wisata pantai adalah Rip current dan shorebreak yang muncul pada bulan Januari dan Februari, sementara pada bulan Maret hingga Desember faktor penyebab bahaya adalah rip current dan gelombang tinggi dengan tipe plunging.
Zooplankton sebagai Bioindikator Kesuburan Perairan di Hutan Mangrove Teluk Ciletuh, Kabupaten Sukabumi Indah Riyantini; Mochamad Rudyansyah Ismail; Yeni Mulyani; Gustiani -
Akuatika Indonesia Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v5i2.29021

Abstract

Kawasan mangrove di Teluk Ciletuh dijadikan sebagai kawasan ekowisata mangrove. Kegiatan wisata ini menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan di kawasan mangrove. Zooplankton dapat digunakan sebagai pengukur tingkat produktivitas suatu perairan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menghitung keanekaragaman serta kelimpahan zooplankton di Hutan mangrove perairan Teluk Ciletuh, sebagai bioindikator kesuburan perairan. Metode pengambilan data dilakukan secara purposive sampling. Pengambilan data dilakukan pada 3 stasiun penelitian berdasarkan komposisi mangrove yang berbeda dengan dua kali pengulangan. Terdapat 41 genus zooplankton yang didominansi oleh genus Cyclops sp. dengan nilai keanekaragaman sebesar 0,47 - 1,42. Kualitas air di perairan mangrove Teluk Ciletuh berada pada kondisi yang kurang produktif karena memiliki nilai pH, salinitas, dan DO dibawah baku mutu perairan. Perairan tersebut memiliki status mesotrofik, dengan kelimpahan 7,39 – 72,06 ind/L. Berdasarkan kelimpahan zooplankton dan kualitas perairan, maka kesuburan perairan di Hutan Mangrove Teluk Ciletuh termasuk kategori cukup subur atau tingkat kesuburan sedang.
Study of Phytochemistry and Potential of Endophyte Fungi Extract in Avicennia marina Roots as Antioxidants Inhibiting Early Aging Muhammad Andhika Pratama; Mochammad Agung Seno Pambudi; Eri Bachtiar; Mochamad Rudyansyah Ismail; Yeni Mulyani; Sulastri Arsad; Fiddy Semba Prasetiya
Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 11 No. 1 (2022): JAFH Vol. 11 No. 1 February 2022
Publisher : Department of Aquaculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jafh.v11i1.24502

Abstract

The mangrove plants has long been utilized as traditional medicinal ingredients for treatments of various diseases in favour of bioactive components from its secondary metabolites. Secondary metabolites from mangroves could act as an antioxidant to prevent oxidative stress. Mangrove may contain endophyte fungi in its tissues that are capable of producing secondary metabolites. In theory, endophyte fungi isolated from a plant can produce secondary metabolites similar to those of the original plants or even in relatively high numbers. In this research, mangrove species Avicennia marina was sampled from Blanakan, Subang District, West Java. Endophyte fungi were isolated from the mangrove roots that had been obtained. The experimental method was used to test antioxidant activitiy using DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl) method and phytochemical content, with three replicates for each tests. Fungal isolates were coded according to the distance of the roots from the main mangrove tree, namely STAD and STAJ that represents “close” and “far” roots. Our results showed that the enviromental parameters, namely salinity, dissolved oxygen, and temperature meet the quality standards and mangrove life in the tropics. The A. marina type of substrate muddy soil and has a pH value, which did not meet the quality standards for mangrove waters. As for antioxidant activity, both extracts could reduce DPPH free radicals. Further determination of the IC50 value of the two extracts showed that the endophytic fungi STAD and STAJ had IC50 values of 97.8 ppm (classified as strong) and 822.56 ppm (classified as very weak) in the DPPH radical immersion method. Phytochemical test revealed that the two extracts of fungal isolates contain bioactive compounds, where flavonoids and alkaloids were identified in isolate STAD, whereas STAJ was positive for tannins and alkaloids content.
PENGELOLAAN KONDISI EKOSISTEM MANGROVE DAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN KAWASAN WISATA BAHARI MANGROVE DI KARANGSONG INDRAMAYU Donny Juliandri Prihadi; Indah Riyantini Riyantini; Mochamad Rudyansyah Ismail
Jurnal Kelautan Nasional Vol 13, No 1 (2018): APRIL
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.81 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v1i1.6748

Abstract

Riset ini dilakukan pada bulan April sampai September 2017. Lokasi riset ini di kawasan mangrove Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Propinsi  Jawa Barat. Tujuan riset ini adalah untuk memperoleh data keanekaragaman dan kerapatan mangrove, mendapatkan status biofisik ekosistem mangrove di Karangsong Indramayu, mengevaluasi daya dukung lingkungan kawasan wisata bahari di Karang Song Indramayu, dan mengevaluasi status pengelolaan kawasan wisata bahari mangrove di Karang Song Indramayu. Metode yang digunakan adalah metode survey dan wawancara. Metode ini untuk mengetahui data keanekaragaman, kerapatan mangrove dan biofisik kawasan wisata mangrove. Hasil yang ditemukan adalah ditemukannya 3 jenis mangrove yaitu Avicennia marina, Rhizophora stylosa, dan Rhizophora mucronata. Dalam kawasan mangrove ditemukan Kepiting Uca (Uca sp), Kepiting bakau (Scyalla serata) yang berlimpah, sehingga bisa dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar. Kerapatan mangrovenya yaitu berkisar dari 380 – 1040 individu/Ha. Adapun daya dukung lingkungan kawasan mangrove sebesar 643 orang/hari yang bisa ditampung secara efisien agar kawasan tersebut tetap terjaga lestari. Evaluasi status pengelolaan oleh kelompok masyarakat Pantai Lestari adalah dengan mempertahankan dan memajukan wisata bahari sebagai program unggulannya. Penambahan luasan kawasan oleh kelompok Pantai Lestari adalah dengan menjadikan arboretum dan silvofishery dengan apik dan rapih kelompok masyarakat Pantai Lestari menjaga dan mengembangkannya, walaupun kawasannya berada berbeda di sebrangnya kawasan ekowisata mangrove Karangsong Indramayu. Sesuai wawancara dengan kelompok masyarakat Pantai Lestari akan mengajak masyarakat yang mempunyai tambak dan akan bisa menambah luasan kawasan ekowisata mangrove. 
REAKSI POLA RENANG IKAN NILA TERHADAP TIRAI LISTRIK PADA SKALA LABORATORIUM Mochamad Rudyansyah Ismail; Diniah Diniah; Mulyono S Baskoro
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 6 No 1 (2015): MEI 2015
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3610.562 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.6.69-78

Abstract

The purpose of this study is to determine the behavior of Tilapia to TELV-PDC gear. TLEV-PDC is modification of fishing gear for blocking and guiding the fish swimming. This study use experimental method. Sampling for The Study used behavior sampling method and continuous method for recording. The power source of this study was 6 volts, 18 volts, 30 volts and 45 volts in the aquarium for testing deterrence Tilapia juvenile and consumption sized. The results of this study indicated the response of Tilapia to TLEV PDC was fainted, hampered and changed the direction of swimming, and blockouts. TLEV-PDC can to support for fishing gear. It is function for guiding the fish in passive fishing gear (trap).
The biological aspect of shark which landed in Karangsong’s Port, Indramayu, West Java Defta Ninggar Pramesti; Alexander M.A Khan; Lantun Paradhita Dewanti; Mochamad Rudyansyah Ismail
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Jurnal Ilmu Perairan, Vol. 10: No. 2 (August, 2023)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v10i2.10353

Abstract

This study aimed to evaluate the number of catches and describe the biological aspects of sharks landing at Karangsong’s Port Indramayu, West Java. The study was conducted from July until August 2022 with the survey method. Data were taken by purposive sampling method including species, number of catches, sex, maturity level, total length, weight, fishing gear, and location. Data were analyzed to evaluate the catch while biological aspects were used to determine the condition of sharks. Analysis of biological aspects included sex ratio, length frequency, and the level of male sex maturity, as well as the length-weight relationship. A total of 407 sharks consisting of 7 species were dominated by mature sharks. Include Carcharinus dussumieri (33,2%), Carcharinus sorrah (23,8%), Carcharinus limbatus (0,2%), Sphyrna lewini (8,4%), Rhizoprionodon acutus (1,5%), Chiloscyllium punctatum (12,5%), Loxodon macrorhinus (8,4%). The results showed the frequency distribution of fish length and weight is 44 cm to 106 cm and 0,2 to 8,5 kg. Statistical test results showed that sharks had growth patterns negative allometric and Biological aspects showed an unbalanced sex ratio.Keywords: Allometric; Growth; Sex ratio; Shark
PENGARUH SIKLON TROPIS PADDY TERHADAP KONDISI OSEANOGRAFI DI WILAYAH PERAIRAN SELATAN JAWA BARAT Ridwan, Fajar; Syamsuddin, Mega Laksmini; Ismail, Mochamad Rudyansyah; Sari, Qurnia Wulan
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 11 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Siklon tropis merupakan fenomena cuaca skala regional yang terjadi di atas lautan berskala luas dengan kekuatan dan efek yang besar setidaknya bertahan lebih dari 6 jam. Penelitian ini menganalisis pengaruh kejadian Siklon Tropis Paddy dengan rentang sebelum, saat, dan sesudah kejadian pada tanggal 12 November – 1 Desember 2021, terhadap kondisi oseanografi dengan parameter yang meliputi arah dan kecepatan angin, suhu permukaan laut (SPL), klorofil-a, pergerakan dan kecepatan arus laut, curah hujan serta dinamika gelombang air laut di perairan selatan Jawa Barat pada sebelum, saat, dan setelah kejadian siklon. Data penelitian yang digunakan berasal ECMWF, Marine Copernicus, NOAA, dan NASA. Kemudian masing-masing parameter diolah menggunakan ArcGIS dan GrADS. Kemudian menghasilkan hasil visualisasi yang dianalisis menggunakan metode kuantitatif dan deskriptif komparatif serta analisis regresi. Secara umum, Siklon Tropis Paddy berpengaruh pada parameter uji. Saat kejadian Siklon Tropis Paddy, terdapat peningkatan suhu permukaan laut mencapai 28,3 °C. Kemudian kecepatan angin meningkat hingga 35 knot. Sejalan dengan meningkatnya kecepatan angin, kecepatan arus mengalami peningkatan mencapai 0,95 m/s. Kemudian terjadi peningkatan tinggi gelombang secara signifikan dengan ketinggian maksimum mencapai 3,5 meter. Selain itu, terjadi peningkatan curah hujan di lokasi pergerakan Siklon Tropis Paddy mencapai 50 mm. Namun, Siklon Tropis Paddy tidak begitu berpengaruh terhadap peningkatan klorofil-a yang mana nilai konsentrasi klorofil-a cenderung seragam dengan rentang 0 – 0,2 mg/m³.