Salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia adalah pelatihan dan pengembangan, artinya untuk mendapatkan tenaga kesehatan dengan sumber daya manusia yang baik dan tepat, sangat diperlukan pelatihan dan pengembangan. Hal ini sebagai upaya mempersiapkan tenaga kesehatan menghadapi tugas pekerjaan yang dianggap belum menguasainya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling yaitu peserta yang datang mengikuti pelatihan di Balai Diklat Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 130 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada peserta pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan peserta pelatihan selama era Covid 19 di Balai Diklat Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebagai berikut. dengan nilai signifikansi p= 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas instruktur, pelatihan yang efektif, stimulasi belajar, harapan kejelasan, lingkungan fisik, lingkungan non fisik. secara parsial berpengaruh signifikan terhadap peserta pelatihan dan kualitas instruktur, pelatihan efektif, stimulasi pembelajaran, harapan kejelasan, lingkungan fisik, lingkungan non fisik berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat (kepuasan peserta pelatihan). Hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 391.424 > dari F tabel = 0,348, dengan nilai signifikansi 0,000a, < 0,05 (α = 5%). Artinya secara simultan kualitas pengajar, efektifitas pelatihan, stimulasi belajar, harapan kejelasan, lingkungan fisik, lingkungan non fisik berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan peserta pelatihan di Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Copyrights © 2022