Postur tubuh yang tidak ergonomis dalam lingkungan kerja, khususnya di kantor, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang signifikan. Masalah-masalah ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat mengurangi produktivitas dan kualitas kerja. Tujuan mengetahui analisis postur kerja untuk mengurangi tingkat risiko kerja menggunakan metode Rapid Office Strain Assessment (ROSA) pada pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode observasional. Analisis risiko menggunakan NBM (Nordic Body Map) untuk mengetahui bagian tubuh mana yang terdapat keluhan dan kemudian dianalisis menggunakan metode ROSA untuk mengetahui apakah postur kerja berbahaya atau tidak untuk jangka waktu yang lama. Setelah dilakukan pengolahan data, diperoleh hasil bahwa para pegawai di dinas kesehatan memiliki tingkat risiko yang berbahaya. Selain itu diperoleh usulan perbaikan untuk mengurangi tingkat risiko yaitu dengan melakukan pembaharuan fasilitas yang digunakan pegawai seperti kursi yang dapat diatur ketiggiannya sesuai dengan kebutuhan pegawai, meja kerja yang ergonomis, monitor yang dapat diatur ketinggiannya sesuai kebutuhan pegawai, mouse dan keyboard diatur jarak dan diperbarui dengan menggunakan sistem wireles agar tidak memakan banyak tempat,dan perlunya sosialisasi tentang penerapan office ergonomics yang benar kepada pegawai. Penyebab tingginya risiko pada pegawai yaitu kurangnya kesadaran pegawai terhadap pentingnya menerapkan ergonomi dalam bekerja seperti tidak memakai sandaran tangan yang tersedia, tidak menggunakan sandaran punggung dan belum ada penerapan ergonomic serta fasilitas yang digunakan oleh pegawai belum memadai sehingga menggurangi kenyamanan pegawai saat bekerja.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024