Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dapat mengakibatkan ketidakteraturan dalam pelaksanaan pemeriksaan antenatal care (ANC), sehingga meningkatkan risiko terhadap kesehatan ibu dan janin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan keteraturan pelaksanaan ANC di wilayah kerja Puskesmas Watopute. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain cross-sectional study. Populasi penelitian melibatkan 30 responden yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan berdasarkan survey dan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat kemudian disajikan dalam tabel dan dinarasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80% ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan baik tentang tanda bahaya kehamilan, sementara 20% memiliki tingkat pengetahuan kurang baik. Dari segi keteraturan ANC, 56,7% ibu hamil rutin memeriksa kehamilan, sedangkan 43,3% tidak rutin. Analisis data menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan keteraturan pelaksanaan ANC. Kesimpulannya, tingkat pengetahuan yang baik berhubungan positif dengan keteraturan ibu hamil dalam menjalani pemeriksaan ANC.
Copyrights © 2024