Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran UMKM di era digitalisasi, dengan fokus pada penggunaan WhatsApp Business dan penggunaan bahasa etnolinguistik. Melalui studi kasus pada UMKM Wilayah Kampus ULM di Banjarmasin, penelitian ini mengidentifikasi bahwa penggunaan bahasa yang fleksibel, yaitu bahasa Banjar untuk pelanggan lokal dan bahasa Indonesia untuk pelanggan dari luar daerah, sangat efektif dalam membangun kedekatan dan kepercayaan pelanggan. Meskipun memahami potensi pemasaran digital, pemilik UMKM masih mengutamakan strategi pemasaran offline. Penelitian ini juga menemukan bahwa pemahaman teknologi, terutama terkait fitur WhatsApp Business, masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan optimalisasi strategi bahasa, peningkatan keterampilan digital, diversifikasi media promosi, adaptasi terhadap tren pasar, dan pendampingan berkelanjutan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi pemasaran UMKM.
Copyrights © 2025