Penelitian ini dilakukan di Kampung Gosong Telaga Timur, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, untuk mengatasi masalah limbah plastik dengan mengubahnya menjadi Eco-Paving Block. Kampung ini, yang merupakan pusat pasar, menghasilkan banyak sampah plastik yang memerlukan pengelolaan efektif. Plastik, sebagai bahan sintetik yang sulit terurai, menimbulkan dampak lingkungan yang serius. Eco-Paving Block adalah solusi inovatif yang menggunakan plastik sebagai bahan utama, berbeda dengan paving block konvensional yang menggunakan semen dan pasir. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi tentang bahaya limbah plastik dan pelatihan pembuatan Eco-Paving Block, diikuti dengan eksperimen desain alat plastik smelter, pembuatan dan uji coba alat, serta analisis hasil. Desain awal alat plastik smelter didasarkan pada teori dan pengalaman praktisi, dengan penekanan pada kesederhanaan dan efisiensi biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Eco-Paving Block dapat mengurangi limbah plastik secara signifikan dan menyediakan alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan paving block konvensional. Sosialisasi dan pelatihan diharapkan dapat diteruskan dan diintegrasikan dalam program Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) untuk pengelolaan sampah plastik secara berkelanjutan.
Copyrights © 2024