Penelitian ini dilakukan dengan modifikasi model epidemik SEIQR dengan tingkat kejadian standar dan kontrol optimal. Kontrol optimal dilakukan dengan menambahkan dua variabel kontrol yaitu usaha pengontrolan kontak langsung antara populasi rentan dengan populasi terinfeksi, dan pemberian obat pada populasi terinfeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk meminimumkan jumlah subpopulasi yang terinfeksi, jumlah subpopulasi laten, jumlah biaya edukasi dan biaya pemberian obat. Kondisi kontrol optimal pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan prinsip minimum Pontryagin. Selanjutnya, simulasi numerik dilakukan dengan metode Sweep Maju-Mundur untuk menunjukkan bagaimana pengaruh adanya kontrol terhadap model epidemik. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa dengan adanya kontrol terlihat efektif dalam menekan jumlah pertumbuhan subpopulasi terinfeksi dengan subpopulasi laten.
Copyrights © 2017