Penelitian ini membahas perbandingan praktik e-Government dalam sektor perpajakan antara Jepang dan Indonesia dengan menggunakan pendekatan tahapan e-Government Hiller dan Belanger (2001). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan kepustakaan, mengandalkan sumber data dari buku, jurnal, artikel, dokumen, dan sumber daring yang relevan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis konten untuk mengidentifikasi, mengkategorikan, dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua negara telah mengimplementasikan e-Government dalam perpajakan dengan berbagai keunggulan dan perbedaan. Dalam tahapan informasi, Jepang lebih unggul dengan menyediakan informasi yang lebih komprehensif melalui E-Tax, sementara Indonesia melalui pajak.go.id juga menyediakan informasi perpajakan yang cukup lengkap. Pada tahapan komunikasi dua arah, kedua negara memberikan fasilitas interaksi bagi masyarakat melalui formulir kontak dan layanan pelanggan. Dalam tahapan transaksi, Jepang menawarkan sistem pembayaran pajak online yang aman, sedangkan Indonesia memiliki fitur pendaftaran NPWP dan pelaporan SPT elektronik. Pada tahapan integrasi, Jepang mengutamakan integrasi dengan perangkat lunak akuntansi untuk efisiensi administrasi, sementara Indonesia memiliki sistem yang lebih luas dengan integrasi ke perbankan dan e-bupot. Dari sisi partisipasi, baik Jepang maupun Indonesia belum menyediakan fitur komentar langsung, namun tetap memberikan jalur komunikasi untuk umpan balik pengguna. Kata Kunci: E-Government, Perpajakan, Hiller Dan Belanger
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025