Penelitian ini membandingkan kinerja turbin Archimedes screw dengan variasi bentuk saluran, yaitu closed system dan open channels, untuk mengetahui perbedaan performa turbin Archimedes screw yang dihasilkan pada kondisi yang berbeda. Pengujian dilakukan dengan kemiringan sudu (β) konstan sebesar 49° dan sudut kemiringan poros (α) konstan 25°. Konfigurasi closed system menghasilkan daya output dan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan open channels dari hasil neumerik menunjukkan bahwa pada bentuk saluran closed system, daya output tertinggi yang dihasilkan mencapai 80,34 kW dengan efisiensi 17,39% pada debit Q5, dengan putaran poros turbin 241,90 rpm. Sementara pada debit Q2, efisiensi tertinggi sebesar 28,48% dengan daya output 60,4 kW dan putaran poros turbin 194,92 rpm. Bentuk saluran open channels, daya output tertinggi tercatat sebesar 69,56 kW dengan efisiensi 12,14% pada debit Q5, dengan putaran poros turbin 229,00 rpm. Pada debit Q2, efisiensi tertinggi yang tercapai adalah 15,51% dengan daya output 40,3 kW dan putaran poros turbin 195,8 rpm. Perbedaan kinerja antara kedua bentuk saluran ini dipengaruhi oleh gaya hidrostatis dan aliran air yang melintasi sudu turbin. Saluran closed system cenderung menghasilkan daya dan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan open channels, karena saluran tertutup yang lebih efektif dalam mempertahankan tekanan air dan mengurangi kehilangan energi. Secara fundamental, penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk saluran sangat berpengaruh dan penting diperhitungkan desainnya sebagai kontribusi menentukan performance turbin Archimedes screw.
Copyrights © 2024