Kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Salah satu penanganan yang tepat untuk meningkatkan aroma, rasa dan manfaat pada kopi, yaitu dengan cara difermentasi. Dalam pengolahan kopi, fermentasi merupakan langkah penting untuk menghilangkan lapisan lendir pada kulit kopi. Selama proses ini, metabolisme mikroba menghasilkan berbagai metabolit, seperti alkohol, aster, terpenoid, dan keton yang sangat memengaruhi rasa dan kualitas kopi. Kopi diolah secara basah umumnya memiliki aroma buah yang lebih menonjol dan memiliki rasa yang tidak terlalu pahit dibandingkan kopi yang diolah secara kering. Untuk tujuan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu mengetahui kadar asam pada kopi fermentasi. Alat yang digunakan adalah neraca analitik, kertas saring, spatula, buret, elenmeyer, dan corong. Adapun bahan yang digunakan, yaitu kopi fermentasi perlakuan 12, 24, dan 36 jam, NaOH 0,01 N, dan aquades. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar asam kopi fermentasi untuk perlakuan 12 jam sebesar 0.057M, perlakuan 24 jam 0.027M, dan 0.028M untuk perlakuan 36 jam. Kopi yang memiliki keasaman yang baik menghasilkan rasa yang manis, dan nikmat. Kandungan asam yang terdapat pada kopi fermentasi dapat memberikan aroma pada kopi antara lain asam asetat, asam malat, asam sitrat, dan asam fosfat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025