Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kandungan Kadar Asam Pada Kopi Fermentasi Menggunakan Metode Titrasi Yani, Fitri; Miswandi, Miswandi; Trisni, Devi Nur; Juanda, Juanda; Yolanda, Evril; Nurya, Anis; Fajar, Fajar
Journal of Food Security and Agroindustry Vol. 3 No. 1 (2025): FEBRUARY
Publisher : PAKIS JOURNAL INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/jfsa.v3i1.593

Abstract

Kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Salah satu penanganan yang tepat untuk meningkatkan aroma, rasa dan manfaat pada kopi, yaitu dengan cara difermentasi. Dalam pengolahan kopi, fermentasi merupakan langkah penting untuk menghilangkan lapisan lendir pada kulit kopi. Selama proses ini, metabolisme mikroba menghasilkan berbagai metabolit, seperti alkohol, aster, terpenoid, dan keton yang sangat memengaruhi rasa dan kualitas kopi. Kopi diolah secara basah umumnya memiliki aroma buah yang lebih menonjol dan memiliki rasa yang tidak terlalu pahit dibandingkan kopi yang diolah secara kering. Untuk tujuan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu mengetahui kadar asam pada kopi fermentasi. Alat yang digunakan adalah neraca analitik, kertas saring, spatula, buret, elenmeyer, dan corong. Adapun bahan yang digunakan, yaitu kopi fermentasi perlakuan 12, 24, dan 36 jam, NaOH 0,01 N, dan aquades. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar asam kopi fermentasi untuk perlakuan 12 jam sebesar 0.057M, perlakuan 24 jam 0.027M, dan 0.028M untuk perlakuan 36 jam. Kopi yang memiliki keasaman yang baik menghasilkan rasa yang manis, dan nikmat. Kandungan asam yang terdapat pada kopi fermentasi dapat memberikan aroma pada kopi antara lain asam asetat, asam malat, asam sitrat, dan asam fosfat.
ANALISIS KANDUNGAN KADAR AIR PADA KOPI FERMENTASI MENGGUNAKAN METODE GRAVIMETRI Yani, Fitri; Miswandi, Miswandi; Trisni, Devi Nur; Fajar, Fajar; Yolanda, Evril; Nurya, Anis; Juanda, Juanda
Media Ilmiah Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 3 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/miki.v3i3.538

Abstract

Kopi fermentasi adalah biji kopi yang telah mengalami proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme, seperti bakteri asam laktat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar air pada kopi fermentasi menggunakan metode gravimetri. Sampel yang digunakan adalah kopi fermentasi dengan perlakuan waktu 12, 24, dan 36 jam. Proses pengujian melibatkan alat seperti neraca analitik, oven, dan desikator. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar air pada perlakuan 12 jam adalah 2,807%, pada 24 jam sebesar 4,315%, dan pada 36 jam mencapai 4,17%. Berdasarkan standar SNI 01-3542-2004, batas maksimum kadar air untuk kopi adalah 7%. Kopi dengan kadar air rendah memiliki daya simpan lebih lama, sedangkan kadar air tinggi dapat menyebabkan kopi mudah tengik dan meningkatkan risiko pertumbuhan mikroorganisme. Penelitian ini menunjukkan bahwa waktu fermentasi berpengaruh signifikan terhadap kadar air biji kopi. Perlakuan 12 jam menghasilkan kadar air terendah, yang menunjukkan penguapan air lebih optimal dalam waktu singkat. Sebaliknya, fermentasi 24 jam memiliki kadar air tertinggi, kemungkinan akibat penyerapan kelembapan selama fermentasi. Hasil ini memberikan wawasan penting tentang pengolahan kopi fermentasi yang dapat diterapkan untuk memperpanjang umur simpan dan meningkatkan kualitas produk. Dengan kadar air yang sesuai standar, kopi fermentasi dapat diolah menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi pengaruh proses fermentasi terhadap karakteristik lain, seperti rasa, aroma, dan kandungan antioksidan.