Toilet training adalah cara belajar anak untuk melatih membuang air besar dan air kecil pada tempat dan dengan cara yang benar. Salah satu persoalan yang dilihat dari anak tunagrahita sedang adalah anak sulit untuk menggunakan toilet saat ingin membuang air besar dan air kecil secara mandiri. Berdasarkan masalah yang dialami subjek binaan maka, tujuan penelitian ini adalah memberikan pendampingan toilet training untuk melatih meningkatkan anak tuna grahita sedang dalam latihan bantu diri kebelakang secara mandiri saat BAB dan BAK. Lokasi penelitian dilaksanakan di Wisma Patmos Bawah Jl. Terusan Dieng No. 40 Malang karena terdapat anak tuna grahita sedang yang masih sangat sulit dalam melaksanakan bidang bantu diri khususnya kebelakang melalui toilet training secara mandiri. Berdasarkan masalah yang diteliti, maka peneliti mengangkat metode pendampingan individu dalam pelatihan toilet training kuantitatif dengan analisa data dengan memberikan pendampingan latihan bimbingan fisik dan lisan terhadap individu melalui tiga tahap yaitu; pretest, treadment, posttest dengan melakukan perbandingan. Pendampingan individu yang dilakukan terhadap anak, dengan memberikan penanganan melalui protocol teraphi yang dijalankan secara efektiv agar memperoleh hasil perkembangannya.
Copyrights © 2025