Penelitian ini menganalisis penerapan Internet of Things (IoT) di lingkungan kampus dengan menggunakan pendekatan Critical Discourse Analysis (CDA). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi peluang, tantangan, dan implikasi potensial dari adopsi IoT dalam menciptakan kampus cerdas (smart campus). Dengan menganalisis kebijakan terkait IoT, wawancara dengan mahasiswa, dosen, dan staf kampus, serta observasi terhadap infrastruktur kampus, penelitian ini mengungkapkan tiga kategori utama: peluang, tantangan, dan implikasi potensial. Peluang yang ditemukan mencakup efisiensi operasional dalam pengelolaan ruang kelas dan laboratorium, peningkatan pengalaman belajar mahasiswa, dan kontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan melalui sistem hemat energi berbasis IoT. Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan infrastruktur kampus, kekhawatiran mengenai privasi data, dan kendala anggaran. Sedangkan implikasi potensial mencakup kesenjangan akses teknologi bagi mahasiswa dari latar belakang ekonomi kurang mampu, serta kebutuhan akan kebijakan inklusif dan pelatihan staf untuk mendukung penerapan IoT secara efektif. Penelitian ini menyarankan langkah-langkah strategis untuk memperkuat infrastruktur jaringan, kebijakan perlindungan data, dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dalam perencanaan dan implementasi IoT di kampus. Dengan demikian, penerapan IoT di kampus tidak hanya membutuhkan teknologi yang canggih, tetapi juga pendekatan yang holistik, inklusif, dan berorientasi pada kebutuhan semua pihak. Upaya kolaboratif antara manajemen kampus, mahasiswa, dosen, dan staf menjadi kunci dalam memastikan IoT dapat membawa manfaat maksimal sekaligus mengatasi tantangan yang ada. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi institusi pendidikan tinggi dalam merancang kebijakan dan strategi adopsi IoT yang berkelanjutan dan inklusif.
Copyrights © 2025