Perubahan penggunaan lahan, seperti konversi lahan pertanian menjadi permukiman atau industri, dapat mengubah karakteristik aliran permukaan yang pada gilirannya mempengaruhi debit banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap nilai debit banjir di suatu Daerah Aliran Sungai (DAS). Penelitian ini menggunakan pendekatan model hidrologi untuk mengevaluasi kondisi sebelum dan sesudah perubahan penggunaan lahan dengan mengacu pada data curah hujan, jenis penggunaan lahan, serta karakteristik fisik DAS. Hasil analisis menunjukkan bahwa konversi lahan yang lebih rapat atau impervious meningkatkan nilai debit banjir, sementara area vegetasi alami cenderung menurunkan nilai tersebut. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pengelolaan sumber daya air dan perencanaan tata guna lahan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap sistem hidrologi dan kualitas lingkungan. Tercatat dari tahun 1990 sampai dengan 2020 untuk perkebunan mengalami peningkatan luas lahan sebesar 59,47% dan peningkatan luas lahan untuk pemukiman sebesar 17,7%.
Copyrights © 2025