Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran
Vol 36, No 2 (2024): Agustus 2024

Perbedaan proporsi wajah penderita bruxism dengan non bruxism: a cross sectional study

Mulya, Ignasia Renata (Unknown)
Rikmasari, Rasmi (Unknown)
Novianti, Vita Mulya Passa (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Feb 2025

Abstract

Pendahuluan: Bruxism adalah aktivitas parafungsional yang sering dikaitkan dengan kebiasaan clenching, gnashing, dan grinding antar gigi dan dilakukan pada saat tersadar ataupun tertidur. Kebiasaan bruxism jika dilakukan terus menerus dapat menyebabkan terjadinya pemendekan dimensi vertikal dan penambahan lebar bigonial mandibula. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis mengenai proporsi wajah antara penderita bruxism dengan non bruxism. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional pada 40 orang yang merupakan pasien RSGM Unpad, terdiri dari 20 orang bruxism (perempuan 16 orang dan laki-laki 4 orang) dan 20 orang non bruxism (perempuan 16 orang dan laki-laki 4 orang). Data diperoleh dengan memotret wajah pasien bruxism dan non bruxism di Instalasi Prostodonsia RSGM Unpad. Hasil foto dianalisis menggunakan aplikasi Photoshop dan dihitung menggunakan metode horizontal thirds dan vertical fifths. Uji yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji statistik parametrik t-test independent  (uji t).  Hasil: Analisis foto wajah menunjukkan bahwa penderita bruxism lebih banyak pada wanita dengan tinggi sepertiga wajah bagian bawah, lebih pendek, yaitu rata-rata 3,11 cm sedangkan non bruxism rata-rata 3,52 cm dan signifikan secara statistik. Simpulan: Proporsi sepertiga wajah bagian bawah penderita bruxism lebih pendek dibandingkan dengan non bruxism, ditinjau dari hasil fotografi.Differences in facial proportions between bruxism and non bruxism patients: a cross sectional study Introduction: Bruxism is a parafunctional activity commonly associated with clenching, gnashing, and grinding of teeth, occurring both during wakefulness and sleep. Persistent bruxism can lead to a reduction in vertical dimension and an increase in mandibular bigonial width. This study aims to compare facial proportions of individuals with bruxism to those without. Methods: This cross-sectional study was conducted on 40 patients at RSGM Unpad, comprising 20 bruxism patients (16 females and 4 males) and 20 non-bruxism patients (16 females and 4 males). Data were collected by photographing the faces of both bruxism and non-bruxism patients at the Prosthodontics Department of RSGM Unpad. The photographs were analyzed using Photoshop and measured according to the horizontal thirds and vertical fifths methods. The statistical analysis performed in this study was a parametric test using the independent t-test. Results: Facial photo analysis revealed that bruxism was more prevalent among females. The lower third of the face in bruxism patients was significantly shorter, averaging 3.11 cm, compared to 3.52 cm in non-bruxism patients, a statistically significant difference. Conclusions: Photographic analysis revealed that the lower third of the face in bruxism patients is significantly shorter than in non-bruxism individuals

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jkg

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions

Description

Bidang cakupan Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran adalah semua bidang ilmu kedokteran gigi, yaitu biologi oral; ilmu dan teknologi material gigi; bedah mulut dan maksilofasial; pedodonsia; ilmu kesehatan gigi masyarakat, epidemiologi, dan ilmu kedokteran gigi pencegahan; konservasi gigi, ...