Pendahuluan: Nilon termoplastik merupakan bahan basis gigi tiruan yang diminati karena memiliki berbagai kelebihan, yaitu fleksibel, estetis, dan tahan terhadap suhu tinggi. Namun, nilon ini cenderung menyerap air, yang dapat meningkatkan kekasaran permukaan. Nilon termoplastik dapat dibersihkan dengan ekstrak lidah buaya (Aloe vera) 75 % dan alkalin peroksida. Lidah buaya digunakan sebagai desinfeksi alami dan umumnya pengguna gigi tiruan menggunakan alkalin peroksida sebagai desinfeksi kimiawi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek perendaman basis gigi tiruan nilon termoplastik dalam ekstrak lidah buaya dan alkalin peroksida terhadap kekasaran permukaan. Metode: Rancangan penelitian adalah experimental dengan desain posttest only control. Sampel penelitian adalah nilon termoplastik sebanyak 36 spesimen (Bioplast, berbentuk silinder dengan diameter 20 ± 1 mm dengan ketebalan 2 ± 0,1 mm) yaitu 18 spesimen direndam dalam ekstrak lidah buaya dan 18 spesimen dalam alkalin peroksida selama 92 jam untuk simulasi pemakaian selama 15 menit perhari selama 1 tahun. Perendaman spesimen selama 92 jam simulasi pemakaian selama 15 menit perhari selama 1 tahun dikarenakan secara umum gigi tiruan nilon termoplastik diperkirakan dapat digunakan sampai 5 tahun, namun harus dievaluasi satu tahun sekali untuk memastikan bahwa gigi tiruan masih tetap optimal. Sampel kemudian diuji dan dianalisis dengan uji t tidak berpasangan untuk menganalisis kekasaran permukaan. Hasil: Tidak ada perbedaan efek perendaman basis gigi tiruan nilon termoplastik pada ekstrak lidah buaya dan alkalin peroksida selama 92 jam (1 tahun) terhadap kekasaran permukaan namun masih dalam batasan yang dapat ditolerir p=0,131 (p>0,05), walaupun dilihat dari data nilai kekasaran permukaan perendaman ekstrak lidah buaya lebih rendah dibandingkan alkalin peroksida. Simpulan: Tidak ada perbedaan efek perendaman basis gigi tiruan nilon termoplastik dalam larutan ekstrak lidah buaya dan alkalin peroksida terhadap kekasaran permukaan.Kata kunci kekasaran permukaan, nilon termoplastik, ekstrak lidah buaya, desinfeksi, perendamanThe effect of soaking thermoplastic nylon denture base in Aloe vera extract and alkaline peroxide on surface roughness: experimental studyIntroduction: Thermoplastic nylon is a popular denture base material due to its advantages, flexible, aesthetic and high-temperatures resistance. However, it tends to absorb water, which can increase surface roughness. Thermoplastic nylon denture bases can be cleaned with 75% aloe vera extract and alkaline peroxide. Aloe vera serves as a natural disinfectant for dentures, while most denture users opt for alkaline peroxide as a chemical disinfectant. This study aims to determine the effect of soaking a thermoplastic nylon denture base in 75% aloe vera extract and alkaline peroxide on surface roughness. Methods: This research design is true experimental with a posttest only control design. The samples for this study were thirty-six thermoplastic nylon specimens (Bioplast, cylindrical with a diameter of 20 ± 1 mm with a thickness of 2 ± 0.1 mm), namely 18 specimens soaked in aloe vera extract and 18 specimens in alkaline peroxide for 92 hours to simulate use during 15 minutes per day for 1 year. The samples were then tested and analyzed with an unpaired t test to analyze surface roughness. Results: The test results showed that there was no effect of soaking the thermoplastic nylon denture base in aloe vera extract and alkaline peroxide for 92 hours (1 year) on surface roughness but it was still within tolerable limits p=0.131 (p>0.05), although Judging from the data, the surface roughness value of soaking aloe vera extract is lower than alkaline peroxide. Conclusion: Soaking thermoplastic nylon denture bases in aloe vera extract and alkaline peroxide solutions has no significant effect on surface roughness.Keywordssurface roughness, thermoplastic nylon, Aloe vera extract, disinfection, soaking
Copyrights © 2024