Budidaya burung walet semakin diminati karena nilai ekonomis sarangnya yang tinggi. Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar sarang burung walet di dunia, dengan kontribusi mencapai 79,55% dari total produksi global. Keberhasilan budidaya ini sangat dipengaruhi oleh pemilihan lokasi yang optimal, dengan mempertimbangkan berbagai kriteria, seperti ketinggian lokasi, jarak ke gedung lain, jarak ke perairan, jarak ke sumber pakan, jarak ke pusat keramaian, suhu, kelembapan, dan curah hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan berbasis AHP-TOPSIS guna membantu peternak dalam menentukan lokasi optimal rumah burung walet. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk memberikan bobot pada setiap kriteria secara sistematis, sedangkan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) digunakan untuk menyeleksi alternatif berdasarkan kedekatan dengan solusi ideal. Pengujian menunjukkan metode kombinasi AHP-TOPSIS menghasilkan nilai akurasi sebesar 80,5%. Hasil ini membuktikan efektivitas pendekatan multi-kriteria dalam meningkatkan akurasi pemilihan lokasi. Penelitian ini berkontribusi dalam memberikan solusi berbasis data bagi peternak untuk menentukan lokasi rumah walet secara lebih objektif dan efisien, serta berpotensi diterapkan dalam sistem pendukung keputusan berbasis teknologi untuk sektor budidaya lainnya.
Copyrights © 2025