Pernikahan dini dikalangan remaja semakin menjadi perhatian global karena memiliki dampak terhadap kesehatan dan psikologis. Remaja akan mengalami konflik yang akan menimbulkan stress baik internal maupun eksternal untuk kehidupan pribadi maupun sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi coping stress serta bentuk strategi coping stress yang digunakan oleh remaja yang menikah usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu desain deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah non-random sampling/non-probability sampling. Sumber data dalam penelitian kualitatif yaitu subjek, informan tahu, written document dan unwritten document dengan menggunakan 8 orang sumber yaitu 2 pasang suami istri sebagai subjek peneitian, dan 4 orang sebagai informan tahu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek yaitu PINS dan R lebih cenderung pada problem focused coping sedangkan SS dan RZ lebih cenderung pada emotion focused coping dalam mengatasi tekanan dalam pernikahannya.
Copyrights © 2025