Penatalaksanaan diabetes mellitus dapat melalui modifikasi gaya hidup dan pengobatan  yaitu dengan memanfaatkan kayu manis, mengandung zat aktif yaitu polifenol yang bekerja dengan meningkatkan protein reseptor insulin pada sel, sehingga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan dari penelitian menganalisis pengaruh pemberian infusa kulit kayu manis terhadap kadar glukosa darah acak pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Desain penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental. Metode sampling menggunakan Purposive sampling. Sampel sebanyak 28 responden, dikelompokkan menjadi 2 yaitu kelompok intervensi (obat glibenklamid dan infusa kulit kayu manis) dan kelompok kontrol (obat glibenklamid). Hasil uji statistik pada kedua kelompok menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Pada kelompok intervensi nilai signifikansi p= 0,002 artinya ada pengaruh pemberian infusa kulit kayu manis terhadap tingkat kadar glukosa darah acak pada pasien diabetes mellitus tipe2. Pada kelompok kontrol nilai signifikansi p = 0,564 > 0,05 artinya tidak ada pengaruh pemberian glibenklamid terhadap penurunan kadar glukosa darah acak pasien diabetes mellitus tipe2. Sedangkan hasil uji statistik Mann-Withney U Test didapatkan nilai signifikan p = 0,012 < 0,05. Pemberian infusa kayu manis dapat menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Pemberian infusa kayu manis perlu diberikan sebagai alternatif pengobatan pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Kata kunci: Infusa kulit kayu manis, Glukosa Darah, Diabetes mellitus DOI: 10.5281/zenodo.4774794
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020