Budaya Salah satu peran perawat dalam mendukung keselamatan pasien di ruang operasi adalah mendeteksi dini dan mencegah terjadinya perburukan melalui Nursing Early Warning Scoring System (NEWSS). NEWSS adalah sistem skoring fisiologis melalui tanda-tanda vital sebelum pasien mengalami kondisi kegawatan. Pengetahuan tentang keselamatan pasca operasi dan algoritme NEWSS harus dimiliki oleh perawat bertugas di kamar operasi. Namun, penerapan NEWSS masih mengalami kendala terkait kurangnya kesadaran sebagian perawat akan pentingnya monitoring operasi menggunakan NEWSS dan menganggap NEWSS sebagai prosedur baru yang menambah beban kerja. Selain itu perawat juga harus melakukan monitoring beberapa pasien dalam waktu bersamaan sehingga pasien yang mengalami kegawatan dapat tidak terdeteksi. Dengan demikian pengetahuan dan sikap perawat terhadap penerapan NEWSS perlu mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat mengenai keselamatan pasien terhadap penerapan NEWSS. Desain penelitian ini adalah kuantitatif korelatif secara cross sectional. Sebanyak 50 orang perawat di Unit Pelayanan Bedah Terpadu RSCM direkrut secara total sampling. Kuesioner pengetahuan dan sikap perawat telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas melalui penelitian terkait (Cronbach alpha 0.891). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas perawat mempunyai pengetahuan baik (96%) dan seluruhnya mempunyai sikap positif terhadap keselamatan pasien. Berdasarkan hasil analisa Spearman rank, terdapat hubungan antara pengetahuan perawat dengan penerapan NEWSS (p 0.002, r 0.421), dan terdapat hubungan antara sikap perawat dengan penerapan NEWSS (p 0.001, r 0.501). Hasil penelitian dapat dijadikan sumber informasi mengenai pengetahuan, sikap dan penerapan NEWSS pada perawat untuk menjadi acuan dalam meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. DOI: 10.5281/zenodo.6033518
Copyrights © 2021