Merujuk pada literatur sebelumnya menunjukkan bahwa 27,2% kelompok remaja putri menderita anemia. Berbagai strategi dilakukan untuk mencegah peningkatan kejadian anemia. Pemberdayaan kader yang menjadi salah satu strategi untuk menurunkan angka kejadian anemia khususnya pada kelompok remaja putri. Tujuan asuhan keperawatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang pencegahan kejadian anemia pada remaja putri. Pemberdayaan kepada kader terdiri dari pelatihan, pendampingan dan evaluasi yang dilakukan secara kontinu. Intervensi dilakukan kepada tujuh kader. Instrumen intervensi ini menggunakan lembar kuesioner tingkat pengetahuan dengan total 27 pertanyaan. Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam upaya pencegahan kejadian anemia pada remaja putri dengan kader yang mempunyai tingkat pengetahuan baik meningkat dari tiga kader (42,9%) menjadi tujuh kader (100%) dan kader yang mempunyai pengetahuan cukup menurun dari empat kader (57,1%) menjadi tidak ada kader yang mempunyai pengetahuan cukup mengenai pencegahan anemia (0%). Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader dalam upaya pencegahan kejadian anemia pada remaja putri.
Copyrights © 2025