Latar Belakang : Osteoarthritis menyebabkan nyeri yang dapat terjadi terus- menerus, yang menyebabkan lebih sedikit fungsi dan kualitas hidup yang buruk. Salah satu masalah musculoskeletal utama adalah nyeri yang disebabkan oleh kerusakan tulang rawan sendi, terutama pada orang tua. Nyeri yang disebabkan oleh kerusakan pada sendi lutut juga mengganggu fungsi pergerakan. OA adalah penyakit degeneratif pada persendian yang mempengaruhi kartilago, lapisan sendi, dan tulang, menyebabkan nyeri dan kekakuan pada sendi.Tujuan : Mengidentifikasi hubungan self management dengan kualitas hidup penderita OA di Poliklinik RSU Diponegoro Dua Satu Klaten Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 84 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, Analisa data menggunakan uji gamma. Hasil : Berdasarkan hasil analisis uji gamma dengan nilai 0.363 > 0.05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan antara self management dengan kualitas hidup penderita Ostearthritis yang dialami responden di Poliklinik RSU Diponegoro Dua Satu Klaten. Kesimpulan : tidak adanya hubungan antara self management dengan kualitas hidup penderita Ostearthritis yang dialami responden di Poliklinik RSU Diponegoro Dua Satu Klaten.
Copyrights © 2025