Mineral kromit di daerah Kabaena Utara terdapat pada batuan ultramafik (batuan peridotit) dan endapan aluvial. Untuk mengetahui penyebaran mineral kromit di daerah penelitian maka dilakukan pengukuran Induced Polarization. Induced Polarization merupakan salah satu metode geofisika yang dapat digunakan untuk pendugaan mineral kromit berdasarkan parameter fisis chargeabilitas dan resistivitas batuan. Teknik pengukuran Induced Polarization dilakukan dengan metode Sounding Profilling 2D, dengan metode ini penyebaran mineral kromit secara lateral dan vertikal dapat diketahui. Konfigurasi elektroda yang digunakan dalam akuisisi data IP yaitu Konfigurasi Dipole-Dipole dengan menggunakan alat Res & IP Meter Supersting-R8. Pengolahan data menggunakan program inversi Res2Dinv. Endapan kromit di daerah penelitian terdiri dari endapan primer dan endapan sekunder. Berdasarkan hasil pengukuran Induced Polarization, endapan kromit primer yang terdapat pada batuan ultramafik (batuan peridotit) mempunyai nilai chargeabilitas (221 – 320) msec dan resistivitas (900 – 6000) Ohm.m, sedangkan endapan kromit sekunder yang terdapat pada lapisan pasir yang mengandung gravel dan fragmen batuan peridotit mempunyai nilai chargeabilitas (203 – 270)  msec dan resistivitas (296 – 400) Ohm.m. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016