Perlu adanya kajian yang lebih mendalam mengenai keterampilan menjadi pembawa acara bagi Ibu-Ibu Dasa Wisma di Desa Pengkol Kabupaten Jepara. Dari hasil observasi, keterampilan menjadi seorang penyiar masih kurang baik. Padahal, Ibu-Ibu Dasa Wisma Pengkol mempunyai potensi besar untuk menjadi pembawa acara karena kawasan tengah kota ini selalu diminta oleh pemerintah setempat untuk menjadi pembawa acara. Namun Ibu-Ibu Dasa Wisma Kecamatan Pengkol masih rendah dalam penguasaan keterampilan menjadi aktor sehingga sering kurang percaya diri untuk diminta menjadi penbawa acara. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan keterampilan untuk menjadi pembawa acara bagi Ibu-Ibu Dasa Wisma Desa Pengkol Kabupaten Jepara. Pelatihan keterampilan menjadi pembawa acara ditujukan kepada Ibu-Ibu Dasa Wisma di Desa Pengkol yang belum terampil menjadi pembawa acara; kurangnya kepercayaan diri sebagai lembaga penyiaran publik; tidak pantas dalam menyelenggarakan acara; dan teknik penyajian acara yang belum efektif dan komunikatif. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pelatihan adalah melalui strategi fenomenologis. Pemecahan masalah dilakukan bersama tim pelaksana yang terlibat langsung melalui pengalaman Ibu-Ibu Dasa Wiswa Desa Pengkol. Langkah-langkah pelaksanaan pelatihan yang akan dilakukan adalah 1) tahap identifikasi masalah, 2) tahap klasifikasi, 3) tahap pelaksanaan, 4) tahap evaluasi. Partisipasi mitra sangat bagus. Ibu-ibu Desa Dasa Wisma Pengkol sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan. Mitra juga secara sukarela memberikan ruang, menyebarkan undangan dan ikut mensosialisasikan kegiatan pelatihan, serta bersedia menyelenggarakan pelatihan serupa/lanjutan. Dengan cara ini, Ibu-Ibu Dasa Wisma Pengkol diaktifkan sebagai presenter; percaya diri sebagai presenter di depan umum; ahli dalam menyelenggarakan acara; dan teknik penyampaian acara yang efektif dan komunikatif.
Copyrights © 2024