Perkembangan teknologi pada bidang transportasi di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kendaraan otonom (Autonomous Vehicle) juga merupakan salah satu fitur penting masa depan bagi industri otomotif. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi mekanisme transmisi poros penggerak roda dengan menggunakan sproket dan rantai, memperoleh kekuatan poros yang digunakan dengan penggunaan material yang sesuai dan mendapatkan nilai perbandingan kekuatan poros antara perhitungan teoritis dan simulas. Metodologi penelitian dilakukan dengan metode analisa, yaitu dengan melakukan mencari putaran torsi sprocket, menghitung torsi pada poros transmisi, menghitung putaran poros roda belakang, menghitung kecepatan mobil listrik, menghitung daya yang ditransmisikan oleh poros dan melakukan pengujian dari kekuatan kontruksi poros roda belakang melalui perhitungan dan simulasi software solidwork. Nilai kecepatan roda sebesar 29,3km/jam, dan menghitung torsi poros transmisi mendapatkan 8,64. Pada poros roda belakang mobil listrik otonom F1 = 35,29N, F2 = 152,88N, F3=588N, F4 = 68,6N dan F5 = 131,26N. Perhitungan poros secara teoritis momen lentur sebesar 112,84 Nm, tegangan lentur (σL) 69,5MPa, perhitungan beban kombinasi momen lentur dan momen puntir sebesar 34,77MPa dan nilai safety factor 5,05. Simulasi poros menggunakan solidworks 2018 dengan material AISI 1020. Nilai simulasi tegangan maksimal yang terjadi pada poros sebesar 69,3MPa, dengan yield strenght 351,571MPa dan nilai safety factor 5,07.Kata kunci : mobil listrik; poros; sistem transmisi; sproket; rantai.
Copyrights © 2019