Latar Belakang: Partus lama merupakan salah satu penyumbang kematian ibu di dunia, berdasarkan World Health Organization (WHO) tahun 2018 terjadi kasus persalinan lama pada wanita di dunia yaitu 289 per 100.000 kelahiran hidup. Sementara di Indonesia kejadian partus lama menduduki urutan tertinggi di ASEAN yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup ibu meninggal akibat partus lama (WHO, 2018). Partus lama menjadi komplikasi persalinan yang paling banyak dilaporkan yaitu sebesar 41%. Insidensi partus lama bervariasi dari 1 hingga 7%. Partus lama rata-rata menyebabkan kematian ibu pada primigravida diakibatkan prolong sebesar 8% di dunia dan sebesar 9% di Indonesia. Terdapat beberapa upaya fisiologis yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya partus lama, yaitu dengan terapi latihan fisik salah satunya menggunakan bola gym pada kala I yang disebut latihan Birthing ball. Birthball adalah bola terapi fisik yang membantu ibu inpartu kala I dalam kemajuan persalinan yang dapat digunakan dalam berbagai posisi. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan terapi birthball dengan kemajuan persalinan kala I Metode: Penelitian ini yaitu analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional / potong lintang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 56 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diuji dengan uji statistik cross sectional dengan signifikansi α = <0,05 dengan program SPSS 23. Instrumen penelitian dengan menggunakan data sekunder diambil dari lembar catatan dokumentasi untuk terapi birth ball dan partograf yang ada di Puskesmas Suradita. Hasil: Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,001, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lama terapi birth ball dengan kemajuan persalinan kala I di mana nilai α < 0,05. Kesimpulan: Birth Ball merupakan metode efektif yang bisa digunakan oleh ibu bersalin fase aktif untuk menambah kemajuan persalinan. Sehingga resiko persalinan lama dapat dihindari apabila metode ini diterapkan.
Copyrights © 2025