Kanker paru merupakan salah satu jenis kanker dengan angka kematian tertinggi di dunia. Di Indonesia, kanker paru juga menjadi penyebab utama kematian. Pasien kanker paru sering kali menggunakan beberapa obat secara bersamaan, baik untuk kanker itu sendiri maupun untuk komorbiditas sehingga risiko terjadinya interaksi obat menjadi meningkat. Interaksi obat ini dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain penurunan kemanjuran terapetik, peningkatan toksisitas dan efek farmakologis yang tidak terduga. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi interaksi obat pada pasien kanker paru-paru di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, dilakukan secara observasional dengan desain cros sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif menggunakan resep pasien. Pengumpulan resep pasien diambil dari periode Januari-Desember 2023 sebanyak 42 resep. Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat 10 resep (24 %) pasien mengalami kejadian interaksi obat dan 32 pasien (76%) tidak mengalami kejadian interaksi obat. Hasil penelitian juga menunjukkan interaksi obat dengan tingkat keparahan mayor terjadi sebanyak 2 kejadian dan tingkat keparahan moderate terjadi sebanyak 8 kejadian. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan terdapat 24% kejadian interaksi obat dengan tingkat keparahan terbanyak moderat dengan jumlah 8 kejadian.
Copyrights © 2024