Budaya keselamatan pasien merupakan prioritas utama yang harus dilakukan oleh dokter dalam upaya pencegahan kejadian tidak diinginkan (KTD). Manajemen keselematan pasien termasuk pada pencegahan infeksi terkait perawatan kesehatan. Pada budaya keselamatan pasien rumah sakit meliputi juga standard precautions yang merupakan kewaspadaan utama yang berperan untuk pencegahan infeksi terkait perawatan kesehatan. Untuk mencegah terjadinya KTD pada keselamatan pasien diperlukan komunikasi efektif. Salah satu komunikasi yang baik adalah dengan komunikasi efektif SBAR (situation, background, assesment, recommendation). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepatuhan tenaga kesehatan dalam melakukan standard precautions dan komunikasi efektif SBAR terhadap budaya keselamatan pasien IGD RSUD Aek Kanopan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 26 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sample sebanyak 26 responden. Jenis pelenelitian ini adalah penelitian korelasi komparatif dengan metode kuantitatif yang menggunakan pendekatan cross sectional. Instrumen statistik yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menngunakan uji validitas, rabilitas, normalitas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan standard precaution dan komunikasi efektif SBAR secara simultan terhadap budaya keselamatan pasien sebesar 54,0%.
Copyrights © 2024