Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai-nilai budaya terhadap kewirausahaan di Indonesia, khususnya dalam konteks globalisasi dan digitalisasi. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif yang berbasis pada studi pustaka, penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai budaya lokal seperti gotong royong, kerukunan sosial, dan kearifan lokal berperan signifikan dalam membentuk pola pikir dan perilaku kewirausahaan. Nilai-nilai budaya tersebut dapat menjadi penggerak utama dalam pengembangan usaha kecil menengah, dengan memperkuat kolaborasi antar pelaku usaha dan mendukung keberlanjutan produk berbasis budaya lokal. Namun, sisi negatif dari budaya kolektivisme yang terlalu kaku dapat menghambat inovasi dan pengambilan risiko. Di tengah tantangan tersebut, digitalisasi berperan penting dalam memperkenalkan produk berbasis budaya lokal ke pasar global, sesuai dengan prinsip glokalisasi, yaitu memadukan budaya lokal dengan tuntutan pasar global tanpa mengorbankan identitas budaya. Teori glokalisasi dan interaksionisme simbolik digunakan untuk menganalisis bagaimana produk budaya dapat dipromosikan dalam konteks globalisasi. Selain itu, teori fungsional struktural digunakan untuk melihat hubungan antara struktur sosial dan kewirausahaan, serta bagaimana faktor sosial memengaruhi keberhasilan kewirausahaan di Indonesia. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana nilai-nilai budaya, digitalisasi, dan teori sosial dapat berinteraksi dalam membentuk dinamika kewirausahaan yang adaptif dan kontekstual di Indonesia.
Copyrights © 2025