Penelitian ini menganalisis konteks metode preservasi manuskrip di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan, yang berfokus pada digitalisasi, konservasi fisik, dan manajemen koleksi. Menggunakan pendekatan kualitatif dan desain studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode digitalisasi, menggunakan perangkat seperti scanner Plustek OpticBook A300 Plus dan Fujitsu ScanSnap SV600, efektif dalam mengurangi kerusakan fisik manuskrip, meningkatkan aksesibilitas, dan memperpanjang umur koleksi. Meskipun demikian, tantangan seperti keterbatasan anggaran, ruang penyimpanan, dan kebutuhan pelatihan staf mempengaruhi implementasi. Berdasarkan teori konservasi arsip, digitalisasi merupakan solusi strategis dalam preservasi arsip. Namun, keberhasilan bergantung pada manajemen sumber daya yang efektif. Penelitian ini dapat memberikan petunjuk untuk meningkatkan efektivitas preservasi, lembaga perlu memperbaiki manajemen sumber daya, menyediakan pelatihan tambahan untuk staf, dan mengajukan dana yang lebih memadai. Penelitian ini juga berkontribusi dalam pengembangan strategi manajemen koleksi yang komprehensif untuk meningkatkan keberhasilan preservasi jangka panjang.
Copyrights © 2024