Langkah penting untuk menjaga legitimasi hasil pemilu dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di Indonesia adalah dengan melibatkan Masyarakat dalam proses penyelesaian sengketa pemilu. Melalui pendekatan kualitatif yang melibatkan studi literatur dan analisis komparatif, artikel ini mengevaluasi berbagai aspek yang mencakup dasar teoritis dan hukum dari mekanisme penyelesaian sengketa pemilu, tantangan yang dihadapi, serta strategi untuk mengoptimalkan peran masyarakat. Dalam hal ini menemukan bahwa partisipasi masyarakat dapat meningkatkan kualitas dan akuntabilitas proses penyelesaian sengketa, serta memperkuat rasa kepemilikan publik terhadap proses demokrasi. Beberapa strategi yang diusulkan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat antara lain penerapan keterbukaan informasi publik, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, kolaborasi antar lembaga, penggunaan teknologi informasi, serta pemetaan kerawanan dan identifikasi sengketa. Keterlibatan berbagai pihak seperti organisasi masyarakat sipil, media, akademisi dan kelompok pemantau pemilu independen juga dianggap krusial untuk memperkuat fondasi demokrasi dan meminimalisir potensi konflik pasca-pemilu.Selain itu, artikel ini juga menekankan pentingnya pengawasan dan evaluasi berkelanjutan terhadap mekanisme penyelesaian sengketa pemilu untuk memastikan transparansi dan keadilan. Penggunaan teknologi informasi, seperti sistem pelaporan online dan platform digital, yang dapat memfasilitasi masyarakat dan meningkatkan efisiensi proses penyelesaian sengketa. Temuan dan rekomendasi dari artikel ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan dalam mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengelola dan menyelesaikan sengketa pemilu di masa depan.
Copyrights © 2024