Isi novel Sang Pemimpi menegaskan bahwa keadaan ekonomi bukanlah menjadi hambatan seseorang dalam meraih cita-cita dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai cita-citanya.Kemiskinan adalah penyakit sosial yang berada dalam ruang lingkup materi sehingga tidak berkaitan dengan kemampuan otak seseorang. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti berminat untuk menganalisis novel Sang Pemimpi. Analisis terhadap novel Sang Pemimpi peneliti membatasi pada segi gaya bahasa dan nilai pendidikan. Berdasarkan segi gaya bahasa karena setelah membaca novel Sang Pemimpi, peneliti menemukan ada banyak gaya yang digunakan pengarang dalam menyampaikan kisah Sang Pemimpi dan banyak pengamat sastra yang mengakui kehebatan Andrea Hirata dalam menggunakan gaya bahasa. Berdasrkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam novel sang pemimpi digunakan beberapa gaya bahasa. Gaya bahasa tersebut yaitu: (a)perbandingan.(b) perulangan (c) pertentangan (d) penegasan. Gaya bahasa yang paling dominan di pakai dalam novel sang pemimpi adalah personifikasi. Nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam novel sang pemimpi, berdasarkan hasil nalisis terdiri dari empat nilai. Nilai-nilai pendidikan tersebut yaitu: (a)nilai pendidikan religius (b)nilai pendidikan moral (c) Nilai pendidikan sosial (d) Nilai pendidikan budaya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022