Pelaksanan pembelajaran bahasa Indonesia menjadi sebuah sorotan di dunia pendidikan. Banyak kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan pembelajarannya. Perubahan pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran daring, luring, dan kombinasi menjadi sebuah kebiasaan baru yang sangat problematik serta dilematik dalam pelaksanaannya. Perubahan ini berdampak pada tuntutan kompetensi pedagogic guru. Guru yang biasanya asing dengan gawai dan laptop dalam melaksanakan pembelajaran menjadi guru yang dalam waktu mendesak harus menguasai berbagai aplikasi yang mendukung pembelajaran daring. Peserta didik yang awal mulanya dibatas dalam pemakaian gadget menjadi bebas tanpa batas dalam menggunakan gadget, bahkan, tiada hari tanpa gadget. Semua ini berdampak pada pembelajaran. Baik guru dan peserta didik menjadi familiar dengan. Berdasarkan data yang didapatkan dari angket yang disebar diperoleh informasi tentang pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia. Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di masa pandemic covid 19 meninggalkan sejarah tentang banyaknya problema yang dihadapi oleh guru dan peserta didik. Belajar dan pembelajaran tetap sebuah keharusan walau dalam kondisi apapun. Pendidikan tidak boleh diabaikan dan tertinggal, karena sebuah negara akan bermartabat jika pendidikan di negaranya selalu baik. Oleh karena itu pemerintah menjamin hak setiap warganya untuk memperoleh pendidikan.
Copyrights © 2022