Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa peran kecerdasan emosional dalam pengembangan kepemimpinan Kristen melalui studi kasus. Kepemimpinan Kristen memiliki karakteristik yang unik, termasuk integritas moral, pelayanan, dan pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai Kristen. Namun, dalam konteks yang semakin kompleks dan dinamis, kecerdasan emosional dapat menjadi faktor penting dalam memperkuat kepemimpinan Kristen. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus, dengan mengidentifikasi dan menganalisis kasus kepemimpinan Kristen yang berhasil. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pemimpin Kristen yang diakui memiliki kepemimpinan yang efektif. Kecerdasan emosional diukur dengan menggunakan alat ukur yang teruji dan diakui secara akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional memainkan peran yang signifikan dalam pengembangan kepemimpinan Kristen. Kemampuan pemimpin Kristen untuk mengenali, memahami, mengelola, dan menggunakan emosi mereka sendiri dan orang lain secara efektif memengaruhi keberhasilan kepemimpinan mereka. Kecerdasan emosional memungkinkan pemimpin Kristen untuk membina hubungan yang kuat dengan anggota jemaat, mengelola konflik dengan bijaksana, dan menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi aktif dalam misi gereja. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang bagaimana kecerdasan emosional dapat memperkuat kepemimpinan Kristen. Implikasi praktis dari penelitian ini meliputi pengembangan program pelatihan kepemimpinan Kristen yang mencakup pengembangan kecerdasan emosional. Pelatihan dan pengembangan kecerdasan emosional dapat membantu pemimpin Kristen menjadi lebih sadar diri, mengelola stres dengan baik, dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
Copyrights © 2023