Penelitian ini menganalisis respon masyarakat terhadap bantuan langsung tunai (BLT) pemerintah selama pandemi COVID-19 di Kelurahan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara terhadap responden yang terdampak, seperti yang kehilangan pekerjaan atau pendapatan menurun. Hasil penelitian menunjukkan respon yang beragam terhadap BLT. Meskipun sebagian merasa terbantu dan menganggapnya langkah positif dalam mengatasi dampak ekonomi, ada yang merasa BLT tidak tepat sasaran dan hanya sebagian kecil masyarakat yang mendapat bantuan. Faktor-faktor seperti pendataan yang kurang maksimal, pemalsuan data, dan penyalahgunaan BLT memengaruhi respon masyarakat. Dampak pandemi terhadap kesehatan mental dan ekonomi juga memengaruhi respon terhadap bantuan. Rekomendasi penelitian ini adalah meningkatkan efektivitas pendataan, validitas data, dan mekanisme penyaluran bantuan agar tepat sasaran. Pemerintah perlu memberikan pelayanan optimal dan memperhatikan kebutuhan masyarakat selama pandemi.
Copyrights © 2023