Mulo merupakan karya tari kontemporer dengan sumber inspirasi filosofi buah kelapa yang menjadi properti pada tari Piriang di Ateh Karambia. Tari Piriang di Ateh Karambia terdapat di Desa Payo kota Solok, dan merupakan tarian tradisional yang sarat akan makna dan nilai-nilai filosofi kehidupan yang terkandung dalam tariannya. Pengkarya terinspirasi menciptakan karya tari kontemporer dengan menginterpretasikan nilai dan makna filosofi buah kelapa yang digambarkan melalui karya tari. Proses pertumbuhan buah kelapa dalam nilai-nilai kehidupan memiliki kesamaan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan manusia yang dimulai di dalam janin seorang ibu, akan tetapi berdasarkan fenomena di era 5.0 ini, banyak manusia seakan tidak lagi memiliki rasa menghargai terhadap orang tua mereka. Fenomena tersebut dapat terjadi karena beberapa sebab. Hal tersebut menjadi point dan pesan utama dalam penggambaran karya tari ini. Karya Mulo digarap melalui metode riset dasar dan lanjutan, dan analisis data. Selanjutnya proses penciptaan koreografi menggunakan metode kontemporer dan penemuan rasa dan suasana yang kemudian dilanjutkan penjajakan dan eksperimen gerak yang kemudian diatur dan ditentukan sebagai pijakan gerak dasar dalam penggarapan koreografi tari. Unsur teks serta media pertunjukan hadir dalam penyampai gagasan dan isian sebuah karya seni tari.
Copyrights © 2023