Perusahaan multinasional mengincar Kawasan Asia-Pasifik karena Kawasan tersebut menyediakan sumber daya manusia yang murah dan memiliki Kawasan yang hijau, luas, dan kaya akan sumber daya alam (Amri, 2011). Contohnya seperti Indofood dan Garudafood yang bergerak di bidang makanan dan minuman dapat menyebabkan kerusakan lingkungan karena limbah bungkus makanan dan minuman (IDN Financials, 2020), Semen Indonesia merusak lingkungan karena kegiatan penambangan bahan baku semen (Detiknews, 2017), Adidas yang merupakan perusahaan fashion juga turut menyumbang sampah yang dapat merusak lingkungan seperti sisa bahan fashion yang sudah tidak digunakan lagi (ITS News, 2022) dan Honda yang merupakan produsen kendaraan bermotor dapat merusak lingkungan dengan asap dari kendaraan bermotor yang diproduksi (Wahana Honda, 2022). Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan dan membuktikan fakta terkait dengan globalisasi dan efeknya terhadap lingkungan hidup di Indonesia yang berdasarkan perspektif etika bisnis. Namun berdasarkan teori etika bisnis hak dan deontologi, utilitarianisme, dan keadilan, setiap perusahaan modern yang melakukan globalisasi atau tidak harus ambil bagian di dalam bertanggung jawab melestarikan lingkungan hidup agar kelangsungan hidup manusia di bumi dapat bertahan lama.
Copyrights © 2023