Pemahaman terhadap pemaknaan kata merupakan hal penting dalam membantu memahami pesan-pesan Al-Qur’an sebagai pedoman kehidupan. Fakta-fakta yang terdapat dalam realita kehidupan terlukis dalam sebuah simbol atau tanda, yakni bahasa yang dapat membantu manusia memahami makna ilmiah sehingga menambah kemantapan hati pada Al-Qur’an. Keilmuan Al-Qur’an tidak mengalami stagnasi dan terus mengalami integrasi dengan teori-teori Barat, salah satunya ialah kajian semiotika Roland Barthes. Kajian semiotika merupakan analisis struktural dalam kritik teks. Kajian ini terdiri dari aspek analisis yang meliputi analisis signifier, signified (petanda I), tanda I (petanda II), petanda II, dan mitologi. Adapun penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang bersifat kualitatif dengan pendekatan semiotik-linguistik dari sebuah kata. Kata syiban dan derivasinya hanya disebutkan dua kali dalam Al-Qur’an. Dari hasil penelitian kata syiban yang diperoleh dengan pendekatan semiotika Roland Barthers dapat ditemukan empat makna syiban, yakni orang yang beruban, sulitnya keadaan, hari kiamat, serta kesusahan dan kegelisahan yang silih berganti dapat menjadikan seseorang beruban.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023