Prinsip green chemistry memiliki peran penting dalam mengurangi limbah styrofoam. Limbah styrofoam banyak dihasilkan dimana-mana, terutama di lingkungan sekolah. Styrofoam menjadi kemasan yang efektif dan praktis dalam penggunaannya, namun, terdapat kandungan berbahaya yang menyebabkan penyakit serius dari styrofoam. Diperlukan adanya pengganti alternatif styrofoam dengan wadah yang ramah lingkungan seperti tempat makan yang bisa digunakan berulang kali. Adanya penelitian ini untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dan pengaplikasian prinsip green chemistry di lingkungan sekolah SMAN Jatinunggal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan deskriptif kuantitatif berbasis kuesioner yang disebarkan secara online kepada siswa SMAN Jatinunggal. Jumlah responden sebanyak 17 orang siswa kelas 12 SMAN Jatinunggal. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman siswa kelas 12 SMAN Jatinunggal mengenai makna dan pemahaman prinsip green chemistry sudah cukup mumpuni. Tetapi, dalam pengaplikasiannya penerapan prinsip green chemistry di sekolah SMAN Jatinunggal belum maksimal. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya himbauan dari pihak sekolah sehingga masih banyak pedagang yang menggunakan styrofoam yang menjadi faktor menumpuknya limbah styrofoam di lingkungan sekolah.
Copyrights © 2023