Media sosial bukan hanya tempat untuk hiburan, melainkan tempat untuk semua orang berpendapat tanpa batasan. Tetapi, berpendapat di media sosial juga memiliki dengan sebutan etika. Etika dalam berpendapat diperlukan dengan prioritas utama, yaitu tidak menyakiti perasaan orang lain dalam memilih kalimat. Lingkup terbesar rasa tidak percaya diri pada perempuan selain di lingkungan sekitar adalah media sosial. “Woman Support Woman” atau istilahnya adalah wanita mendukung sesama wanita digunakan untuk saling membela satu sama lain, terutama sesama perempuan sangat mengerti keadaan apapun. Tetapi seiring berjalannya waktu, mulai memudar karena muncullah para perempuan di sisi lain tidak mendukung suatu kaum tersebut. Biasanya para perempuan lebih membutuhkan validasi daripada laki-laki. Maka dari itu banyak sekali perempuan yang menyimpan rasa iri terhadap orang lain.. Istilah ini tetap dipakai, namun hanya untuk kasus KDRT dan pelecehan saja. Diluar dari itu sudah di luar kendali para perempuan untuk menghadapi sesamanya yang iri hati alias insecure berlebihan sampai menjatuhkan orang lain, terutama di media sosial.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024