Media sosial semakin mengalami perkembangan pesat dan banyak sekali digunakan oleh masyarakat dalam berkomunikasi, salah satunya aplikasi TikTok. Kini TikTok bukan hanya digunakan sebagai media komunikasi dan hiburan, melainkan TikTok digunakan untuk membuat dan menyebarkan berita haox. Akun TikTok terkadang membuat dan menyebarkan berita melalui konten video. Akun-akun penyebar berita hoax juga memberikan dampak negatif bagi sebagian khalayak yang menggunakan aplikasi tersebut. Khalayak akun media sosial TikTok banyak yang belum berusia dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman yang dialami khalayak aktif terhadap berita hoax di aplikasi Tiktok. Penelitian ini menggunakan teori media baru. Teori ini digunakan untuk menganalisis penyebaran berita hoax di TikTok dengan memahami karakteristik unik platform media sosial ini dan bagaimana karakteristik tersebut memfasilitasi penyebaran informasi yang salah. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif-kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa berita hoax cenderung menyebar dengan cepat di TikTok melalui mekanisme sharing dan dukungan dari khalayak tertentu. Penyebaran berita di media sosial TikTok juga sangat pesat saat ini. Penelitian ini berpotensi menjadi landasan penyusunan strategi mitigasi dan pendekatan pencegahan untuk mengatasi permasalahan penyebaran berita hoax di platform ini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024