Berkembangnya Pandemi Covid-19 menyebabkan intensitas komunikasi melalui dunia virtual semakin meningkat. Ghosting dalam hubungan virtual merupakan salah satu fenomena sosial yang kerap dijumpai di kalangan mahasiswa. Ghosting merupakan bentuk pemutusan komunikasi kepada pasangan secara tiba-tiba. Fokus penelitian ini adalah fenomena ghosting dalam hubungan virtual di kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk-bentuk fenomena ghosting di kalangan mahasiswa, dan implikasi yang dialami pelaku dan korban ghosting. Teori yang digunakan dalam menganalisis pemasalahan adalah teori uses and gratification dan teori dampak ghosting. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi kepustakaan, dan analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat alasan dan implikasi dalam fenomena ghosting. Alasan mahasiswa sebagai pelaku ghosting adalah topik obrolan yang relatif membosankan, merasa tidak nyaman dan ekspetasi kecantikan akan pasangan terlalu tinggi. Sedangkan alasan mahasiswi melakukan ghosting adalah tekanan akademik yang tinggi yang menyebabkan mahasiswi stress, beberapa mahasiswi memiliki kondisi emosional yang sulit untuk melakukan komunikasi. Implikasi bagi pelaku berupa penyesalan dan pelepasan emosi, sedangkan implikasi bagi korban berupa tekanan emosional dan perubahan psikologis yang signifikan sehingga merasa tidak berharga.
Copyrights © 2024