Salah satu cara memanfaatkan minyak goreng adalah dengan mengolahnya menjadi produk yang bernilai tinggi, yaitu lilin. tujuan dari percobaan ini adalah menentukan pengaruh penambahan crude gliserol sehingga menghasilkan lilin yang tahan lama. Proses pembuatan lilin terdiri dari proses esterifikasi minyak jelantah sebanyak 100 mL dan menggunakan metanol 600 mL dengan katalis NaOH 0,6 gram, 0,8 gram dan 1,0 gram dengan temperatur 30°C selama 30 menit, 50 menit, dan 70 menit yang disertai dengan pengadukan tanpa pemanas. Pemisahan crude biodiesel dengan crude gliserol dengan cara didiamkan selama 24 jam, pemanasan crude gliserol yang terbentuk dengan suhu 70°C selama 1 jam untuk menghilangkan kandungan metanol. Hasil crude gliserol yang di dapat sebanyak 97-99 mL. Pembuatan lilin dengan parafin dan asam stearat dengan perbandingan 10 gram : 40 gram serta dilakukan penambahan crude gliserol dan gliserol komersial masing-masing 1 gram, 1,5 gram, 2 gram, 2,5 gram, 3 gram, 3,5 gram, 4 gram, dan 4,5 gram. Pengujian yang dilakukan meliputi uji waktu bakar lilin, uji tinggi nyala api dan uji titik leleh. Komposisi yang paling optimum untuk menghasilkan lilin dengan waktu bakar yang lama adalah sampel dengan perbandingan asam stearat, parafin dan crude gliserol masing-masing 40 : 10 : 3,5 gram.
Copyrights © 2024