Penerapan Kewirausahaan Melalui Analisis GPM dan NPM Café Ku Tunggu Kopi

Arsalan Bintang Romadi (Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Abdullah Najib Azzamani (Universitas Muhammadiyah Jakarta)

Ulil Albab
Vol. 4 No. 1: Desember 2024

Kewirausahaan adalah proses menciptakan dan mengelola usaha yang memerlukan keberanian, kreativitas, serta kemampuan analisis untuk memanfaatkan peluang di pasar. Dalam hal ini, pendidikan kewirausahaan menjadi sangat penting untuk membekali individu dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan guna menghadapi tantangan dalam dunia bisnis yang kompetitif. Karakteristik seorang wirausaha yang sukses, seperti kemampuan mengambil keputusan, jiwa kepemimpinan, dan semangat yang tinggi, merupakan faktor penentu keberhasilan suatu usaha. Analisis rasio keuangan, khususnya Gross Profit Margin (GPM) dan Net Profit Margin (NPM), digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan Café Ku Tunggu Kopi. GPM mengukur efisiensi dalam menghasilkan laba kotor dari penjualan, sementara NPM menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih setelah semua biaya dikurangi. Hasil analisis menunjukkan bahwa GPM mencapai puncaknya pada 99,63% di bulan Juli 2024, namun mengalami penurunan signifikan di bulan Agustus, yang mencerminkan adanya tantangan dalam pengelolaan biaya dan pendapatan. NPM juga menunjukkan pola fluktuasi serupa, mencerminkan dinamika efisiensi operasional café.. Fluktuasi yang terjadi dalam rasio-rasio ini menjadi sinyal bagi manajemen untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap strategi operasional dan keuangan yang diterapkan. Penurunan kinerja keuangan ini menekankan perlunya fokus pada efisiensi operasional dan pengelolaan yang lebih baik untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan usaha. Dalam jangka panjang, upaya yang konsisten untuk meningkatkan efisiensi dan menjaga keseimbangan antara biaya dan pendapatan akan menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam menciptakan profitabilitas yang berkelanjutan. Penerapan prinsip-prinsip kewirausahaan yang baik, dikombinasikan dengan analisis rasio keuangan yang tepat, dapat membantu usaha kecil seperti Café Ku Tunggu Kopi untuk tetap kompetitif dan mencapai profitabilitas yang berkelanjutan. Dengan memahami karakteristik wirausaha yang baik dan menerapkan analisis keuangan yang akurat, usaha ini dapat mengoptimalkan kinerjanya dan menghadapi tantangan di pasar yang semakin dinamis.