Manisan kulit semangka merupakan olahan makanan yang memanfaatkan limbah dari semangka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh komposisi gula dan suhu pengeringan terhadap kualitas organoleptik manisan kulit semangka (Citrullus lanatus) dalam upaya untuk meningkatkan penerimaan konsumen terhadap manisan kulit semangka, terdapat dua variabel utama yaitu komposisi gula (15%, 20%, 25% dan 30% dari berat kulit semangka) dan suhu pengeringan (100°C, dan 140°C) diteliti. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen faktorial dengan analisis organoleptik yang mencakup parameter rasa, tekstur, warna, dan aroma. Manisan kulit semangka diproduksi dengan memvariasikan kedua faktor tersebut dan dinilai oleh panelis terlatih. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi komposisi gula dan suhu pengeringan secara signifikan mempengaruhi kualitas organoleptik produk akhir. Secara umum, peningkatan komposisi gula cenderung meningkatkan rasa manis, sementara suhu pengeringan yang lebih tinggi memberikan efek positif pada tekstur, tetapi dapat mempengaruhi warna dan aroma secara negatif. Temuan ini memberikan panduan penting untuk produksi manisan kulit semangka dengan kualitas organoleptik yang optimal, serta kontribusi terhadap pengembangan produk pangan berbasis limbah buah yang lebih baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024