Perilaku merokok di kalangan remaja masih menjadi masalah yang signifikan di Indonesia. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, diperkirakan sekitar 70 juta orang di Indonesia adalah perokok aktif, dengan 7,4% di antaranya berusia antara 10 hingga 18 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pada siswa-siswi di SMA Muhammadiyah Sawangan pada tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan studi cross sectional, dengan populasi kelas 12 sebanyak 109 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p = 0,019), sikap (p = 0,001), pengaruh orang tua (p = 0,002), dan pengaruh teman sebaya (p = 0,020) dengan perilaku merokok pada siswa-siswi. Secara praktis, hasil penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pihak sekolah dan orang tua untuk meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap negatif terhadap merokok, serta memberikan pengaruh positif dalam lingkungan sosial siswa. Secara teoritis, hasil ini memperkuat pemahaman tentang pentingnya intervensi berbasis pendidikan dan sosial untuk mencegah perilaku merokok pada remaja. Intervensi yang melibatkan keluarga dan teman sebaya terbukti efektif untuk mengurangi prevalensi merokok di kalangan siswa.
Copyrights © 2025