Latar belakang: Selama ini, air leri kerap dianggap sebagai limbah dan dibuang begitu saja.Walaupun dijumpai air leri memiliki banyak kandungan vitamin, mineral dan unsur lainnya, namun air leri belum termanfaatkan secara optimal oleh sebagai besar masyarakat. Hal ini terlihat pada saat mencuci beras, air limbah yang dihasilkan sering dibuang tanpa dimanfaatkan dengan baik. Untuk itu dipandang perlu melakukan penyuluhan bagi ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Manokwari mengenai manfaat dan kegunaan dari air leri sebagai bahan pembuatan pupuk organik cair (POC) yang berguna bagi tanaman yang diusahakan. Metode: Penilaian efektivitas penyuluhan pertanian menggunakan metode survey dan kuisioner, serta melakukan pengukuran perubahan tingkat pengetahuan sasaran sebelum dan sesudah penyuluhan. Adapun jumlah responden yakni 20 orang yang merupakan kelompok ibu-ibu rumah tangga yang ditentukan secara purposive sampling. Hasil: Hasil evaluasi penilaian tingkat pengetahuan responden diperoleh hasil peningkatan nilai pengetahuan setelah pelaksanaan kegiatan penyuluhan sebesar 14,6 point. Evaluasi pre-test nilai rata-rata responden masih kategori rendah dengan nilai 13,6 point dan hasil evaluasi nilai rata-rata post-test meningkat menjadi 28,2 point berkategori tinggi. Nilai efektivitas penyuluhan yang diperoleh sebesar 89% berada pada kategori sangat efektif. Kesimpulan: Pemilihan metode yang tepat dengan cara ceramah, diskusi dan praktik dalam waktu bersamaan serta didukung jumlah peserta kegiatan penyuluhan yang relatif sedikit, telah memudahkan proses penyampaian pesan dan interaksi diantara pemateri dan sasaran penyuluhan. Kondisi ini setidaknya memberikan dampak pada peningkatan pengetahuan sasaran penyuluhan dan tingkat partisipasi sasaran mengikuti pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
Copyrights © 2023