Latar Belakang: Penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung telah menjadi masalah kesehatan global yang mendesak. Pengelolaannya memerlukan pemantauan rutin, yang sering kali membebani pasien dan tenaga medis. Telehealth telah muncul sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi pemantauan kondisi pasien dan mengurangi beban biaya serta waktu. Meskipun banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat telehealth, tantangan dalam penerapannya, terutama terkait teknologi dan aksesibilitas, masih perlu dikaji lebih lanjut. Metode: Penelitian ini merupakan tinjauan literatur sistematis yang mengeksplorasi penerapan telehealth dalam pengelolaan penyakit kronis. Studi yang ditinjau mencakup penelitian tentang penggunaan teknologi pemantauan jarak jauh pada pasien dewasa dengan penyakit kronis, yang diambil dari basis data PubMed, Scopus, dan Google Scholar. Analisis dilakukan terhadap efektivitas, manfaat, serta tantangan implementasi telehealth. Hasil: Telehealth terbukti meningkatkan efektivitas pemantauan kondisi pasien, akses terhadap perawatan medis, dan kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Teknologi ini juga berpotensi mengurangi biaya perawatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Namun, tantangan terkait kesiapan teknologi, kesenjangan digital, dan privasi data pasien menjadi hambatan dalam implementasinya, terutama bagi pasien dengan keterbatasan akses atau literasi digital. Kesimpulan: Telehealth dapat menjadi alat yang efektif dalam pengelolaan penyakit kronis, tetapi tantangan dalam implementasi harus diperhatikan. Kesiapan teknologi, aksesibilitas, dan keamanan data adalah faktor penting untuk memastikan keberhasilan penggunaan telehealth dalam meningkatkan kualitas perawatan kesehatan.
Copyrights © 2024