Penyakit dan hospitalisasi sering kali menjadi krisis pertama yang harus dihadapi anak. Penduduk remaja adalah bagian dari penduduk dunia dan memiliki sumbangan teramat besar bagi perkembangan dunia. Demam merupakan salah satu keluhan utama tersering yang dialami oleh setiap orang tanpa terkecuali salah satunya pada remaja. Demam pada umumnya tidak berbahaya tetapi demam tinggi dapat membahayakan. Penanganan demam secara nonfarmakologi dapat diberikan kompres air hangat, seperti bawang merah. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Kompres Bawang Merah Terhadap Penurunan Panas pada Mahasiswa Asrama Gemilang 1 STIK Bina Husada Palembang Tahun 2018. Penelitian tentang pengaruh kompres bawang merah terhadap penurunan panas pada mahasiswa di Asrama Gemilang 1 STIK Bina Husada Palembang Tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di tahun di Asrama Gemilang 1 STIK Bina Husada Palembang dengan menggunakan pengambilan sampel purposive sampling yang berjumlah 17 responden. Waktu penelitian pada bulan Juni 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan uji statistik yang digunakan adalah uji t-dependent/ berpasangan dengan batas kemaknaan dengan alpha = 0,05 sehingga bila hasil analitik statistik p < 0,05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh. Hasil penelitian ini didapatkan Rata-rata suhu tubuh sebelum dilakukan kompres bawang merah adalah 37,941 oC (95% CI: 37,787-38,095), dengan standar deviasi 0,3001 oC. Rata-rata suhu tubuh setelah dilakukan kompres bawang merah adalah 37,353 oC (95% CI: 36,992-37,714), dengan standar deviasi 0,7019 oC. Ada pengaruh kompres bawang merah tehadap suhu tubuh di Asrama Gemilang 1 STIK Bina Husada Palembang Tahun 2018 (p Value = 0,004). Disarankan Bagi Asrama Gemilang 1 STIK Bina Husada khususnya mahasiswa untuk dapat melakukan kompres bawang merah atau menyarankan kepada keluarga untuk melakukan kompres bawang merah sebelum dilakukan pemberian secara farmakologi.
Copyrights © 2023